Postingan

PLTA Rasak Bungo Sebagai Bangunan Cagar Budaya

Gambar
PLTA Rasak Bungo merupakan sebuah situs yang diduga menjadi objek cagar budaya karena termasuk PLTA tertua di Indonesia. Dibangun pada tahun 1908 dan berfungsi untuk menghasilkan tenaga listrik dan disalurkan untuk mengoperasikan Pabrik Indarung 1 PT Semen Padang. PLTA Rasak Bungo berlokasi di Janjang Rasak Bungo, Jalan  Padang-Solok, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kabupaten Padang, Provinsi Sumatera Barat. Dengan titik koordinat -0.95134,100.48430. Lokasi PLTA Rasak bungo berbatasan dengan Jalan Raya Padang-Solok di sebelah utara, Sungai Sikayan di Selatan, Tanah Ulayat di Barat dan Timur. PLTA Rasak Bungo menjalankan  kinerjanya untuk menghasilkan tenaga listrik dari sumber air yaitu sungai lubuk paraku untuk mengoperasikan Pabrik Indarung 1. Bangunanan dan struktur yang berada di PLTA Rasak Bungo yaitu Bendungan, saluran air, turbin, generator, pusat kontrol, dan kompleks PLTA Rasak Bungo. Dalam kompleks PLTA Rasak Bungo terdapat dua bangunan, yang mana di ge...

Tugas 3: Skripsi, Thesis, dan Disertasi Mahasiswa/i Ilmu Sejarah yang Menggunakan Data Arkeologi

Nama : Anisa Rahmawati NIM : 231071001 Matkul : Pengantar Arkeologi Kelas : B Dosen Pengampu : Prof. Dr. Herwandi, M. Hum       Alfa Noranda, SS. M.A    Judul Skripsi  : Kereta Api Angkutan Batu Bara di Sumatera Barat 1977-1988 Penulis            : Riswandi Tahun Terbit : 2000   KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI Bab I. Pendahulun A.  Latar Belakang Masalah B.  Perumusan Masalah C.  Tinjauan Pustaka D.  Tujuan Penulisan E.  Kerangka Analisa F.   Metode Penulisan G.  Sistematika Penulisan Bab II. Perkembangan dan Fungsi Perkereta-apian di Sumatera Barat A.  Sejarah Perkereta-apian di Sumatera Barat B.  Struktur Organisasi Perumka Eksploitasi Sumatera Barat C.  Fungsi Kereta Api Wilayah Sumatera Barat Bab III. Angkutan Jasa Kereta Api di Sumatera Barat A.  Pengangkutan Batubara antara Tahun 1977-1998 Di Sumatera Barat B.  Problemati...

Review Buku Lewis Binford (1972) An Perspective Archaeology: Archaeology as Anthropology

T iga sub kelas fungsional utama budaya material: Technomic, Sociotechnic, Ideotechnic Hipotesis yang dihasilkan dari penerapan pendekatan sistemik adalah 1. Awal kemunculan alat-alat tembaga asli dalam produksi barang-barang sosioteknik 2. Peningkatan produksi barang-barang sosioteknik 3. Korelasi 4. pergeseran umum pada generasi selanjutnya dari barang-barang yang uttilitarian ke non uttilitarian . Antropologi adalah ilmu yang menjelaskan keseluruhan (persamaan dan perbedaan) fisik dan budaya yang menjadi ciri seluruh ruang dan waktu keberadaan manusia (Kroeber,1953) . Terdapat pendapat bahwa para arkeolog belum memberikan kontribusi penjelasan yang besar pada bidang antropologi karena mereka tidak memahami data arkeologi dalam kerangka acuan yang sistemik. Data arkeologi dipandang secara patrikularistik dan penjelasan diberikan dalam konteks peristiwa yang spesifik bukan dalam konteks proses.   Penjelasan sejarah yang spesifik hanya menjelaskan mekanisme proses kebudayaan. Pende...

Review Perkuliahan Hubungan Arkeologi dengan Ilmu-Ilmu lain

 Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jejak, artefak, dan kebendaan kuno pada masa lampau untuk memahami perkembangan peradaban dan budaya Indonesia. Hubungan antara arkeologi dengan ilmu lain sangat erat layaknya komponen yang tak dapat dipisahkan. Arkeologi terbagi menjadi dua, yaitu Ilmu lunak dan Ilmu keras. Ilmu lunak seperti pemikiran dan filsafat. Sedangkan Ilmu keras mengarah ke konteks dan objek. Ilmu lunak terdiri dari beberapa bagian, antara lain: Sosiologi, politik dan antropologi: Seperti relief di Eropa yang terlihat sudah adanya pembabakan sejak dulu. Hal ini arkeologi memeriksa hubungan antara struktur sosial dan artefak.  Numismatik dan ekonomi. Seperti mata uang yang digunakan sebagai alat transaksi yang sudah ada sejak zaman Samudera Pasai Sejarah. Arkeologi dan sejarah saling melengkapi. Arkeologi memberi bukti fisik mengenai masa lalau, sedangkan sejarah menjelaskan kronologis sebuah peristiwa dan membangun narasi periodesasi. Kesusastraan, lingu...

Kisah Heroik Dibalik Monumen Mastrip Jember yang Terlupakan

Gambar
Pendahuluan Semenjak kedatangan kembali pasukan Belanda ke Jember pada Tahun 1947 membuat para anggota TRIP menyiapkan pasukannya dan bersiap menghadang pasukan Belanda dari arah Bondowoso. TRIP sendiri terdiri para pelajar yang masih duduk dibangku sekolah tetapi ikut memperjuangkan kemerdekaan. Berdirinya monumen mastrip sebagai bukti sejarah pahlawan yang rela berjuang dan gugur untuk kemerdekaan. Di Jember terdapat Jalan Mastrip yang memiliki kisah unik dan berada di daerah perkotaan. Jalan Matrip berjarak 1,2 km dengan Kantor DPRD Kabupaten Jember dari arah Selatan. Beberapa pertokoan berdiri disepanjang kanan kiri Jalan Mastrip. Pemaknaan jalan berakar dari pembentukan sejarah suatu tempat yaitu berdirinya Monumen Jember untuk mengenang akan pertempuran yang dilakukan oleh pasukan TRIP Batalyon 4000 saat Agresi Militer I tahun 1947. Toponimi Jember Jember merupakan sebuah wilayah yang terletak di jawa timur. Kota Jember terbentuk pada 1 Januari 1929. Kabupaten Jember dibentuk pa...